PT MULTIMEDIA BOOSTER STUDIO

Tentang Kami

Donwload

Ikuti Kami di

Daftar

Login

Logo

Packaging

T-Shirt

Flayer

Kerakter

Banner

Browsur

Video

Website

Previous
Next

Tips Membuat Portofolio Desain Grafis

Portofolio desain grafis adalah kumpulan karya kamu yang dikurasi selama bertahun-tahun. Portofolio memuat secara menyeluruh tentang visi, pekerjaan, gaya, dan informasi latar belakang penting lainnya yang dapat membantu memengaruhi keputusan calon klien kamu.

 

Bagaimana cara agar portofolio kamu dilirik diantara sekumpulan portofolio lainnya?, Maka sebaiknya kamu mengetahui apa yang harus disertakan dan apa yang harus ditinggalkan. Inilah cara membangun portofolio desain grafis yang akan membuat klien memilih kamu.

 

Sertakan Karya Terbaik

Kamu mungkin saja memiliki sepak terjang yang panjang dalam dunia desain grafis sehingga sudah memiliki karya desain selama bertahun-tahun. Namun, salah satu tips membuat portofolio adalah utamakan kualitas dibanding kuantitas. Maka, pamerkan dalam portofolio kamu, karya terbaik kamu!. Karya terbaik adalah karya yang merepresentasikan gaya, kemampuan dan keterampilan kamu secara maksimal.

 

Tidak Perlu Mencantumkan Karya yang Meragukan

Hal yang tidak perlu kamu cantumkan dalam portofolio kamu yaitu setiap proyek di mana kamu tidak puas dengan hasil akhirnya. Setiap desainer grafis akan kalah dalam pertempuran sesekali dengan klien untuk membuat mereka bahagia dan sesuai dengan visi mereka. Kamu tidak perlu mencantumkan karya tersebut apalagi memberikan deskripsi yang seolah-olah kamu tidak menyukai hasil tersebut karena permintaan klien.

Portofolio seharusnya mampu memberi gambaran jangkauan kemampuan kamu. Kamu tidak perlu memasukkan karya desain, dimana kamu memiliki karya desain secara tim dan tidak memiliki peran penting dalam pelaksanaan desain akhir. Meskipun hasil desain itu sangat bagus, namun ketika klien meminta desain dengan gaya yang serupa, tentu kamu tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.

 

Tunjukkan Pekerjaan Kamu dalam Studi Kasus

Tunjukkan bahwa kamu mampu menyelesaikan masalah, sehingga kamu menunjukkan bahwa kamu layak dipekerjakan.

Karya desain yang indah terlihat bagus, tetapi tidak memberi tahu manajer perekrutan jika kamu dapat menyelesaikan masalah. Bisakah kamu merancang solusi yang membuat pengguna, klien, dan stake holder kamu senang? Bisakah kamu berbicara tentang proses kamu—solusi apa yang kamu coba, apa yang berhasil, apa yang tidak, dan mengapa? Bisakah kamu menunjukkan tumpukan pekerjaan termasuk prototipe, gambar rangka, visual bekas yang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah kamu yang mumpuni? Namun ingatlah untuk membuat keterangan atau narasi yang tegas, singkat tanpa bertele-tele, karena ruang portofolio juga terbatas!

 

Buatlah Portofolio yang Mudah Dibaca

Calon klien atau perekrut memiliki waktu yang sangat terbatas untuk menyeleksi portofolio yang baik dan tidak.

Pastikan pengguna dapat menelusuri portofolio kamu dengan cepat dan mudah. Pastikan portofolio kamu mudah untuk dibaca melalui ponsel! Jika pengalaman pengguna portofolio kamu tidak sebagus pengalaman pekerjaan kamu, itu tidak mencerminkan bakat kamu sebagai desainer dengan baik.

 

Optimalkan Portofolio dengan Media Sosial

Portofolio kamu hanyalah salah satu saluran dalam mempromosikan diri kamu sebagai desainer. Media sosial dapat menjadi sarana yang bagus untuk membangun brand dan menghadirkan elemen manusia yang dapat meyakinkan calon klien kamu. Kamu dapat membuat konten di media sosial kamu, terkait proyek desain yang sedang atau telah kamu lakukan, dan jangan lupa mencantumkan tautan portofolio kamu!.

 

Perbarui Portofolio!

Portofolio bukanlah hal yang stagnan. Portofolio dapat berkembang dan berevolusi seperti kamu. Seiring berjalannya waktu, kamu memperbarui portofolio kamu, menghilangkan pemborosan dan pengisi serta menambahkan konten yang lebih relevan dan terbaru. Perbarui sesering mungkin saat keterampilan kamu meningkat dan fokus kamu berubah.

 

Referensi

Baker, Emelyn. (1 Juni 2016) 8 things to know about building a design portfolio

Reid, Meg. (2017). How to build an amazing graphic design portfolio

 

Artikel Terbaru